kerjo sesuai job, ngak di tambah dan ngak di kurangi,tetap disiplin sesuai aturan perusahaan, melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan.mungkin itu sudah dapat nilai 7. kalau mau dapat nilai 8 atau sembilan itu harus agak sedikit loyal ke perusahaan,itu bagus tentunya, tapi bayang bayang penilaian temen kerja, tentang setatus penjilat, cari muka itu pasti ada.terus piye jal.....apalagi kerjaan ku,berdasarkan senioritas,,,we lha dalah,,,,anteng-anteng wae kalau waktunya naik pangkat pasti naik,,,,ha ha ha ha. baru kerja kepenak 10 th, udah ada isu single proveder, opo to kuwi....ora mudeng aku...isune sih, pendapatan sisi udara dan darat mau di pisah... he wala dalah.......la trus pkppk itu ikut yang mana...opo mungkin malah ora katut dua duanya..trus piye jal....
saya ingat betul waktu itu, katane penerbangan ke eropa,atau sebaliknya di larang alasannya, keamanan dan keselamatannya penerbangan di indonesia kurang baik. rasa rasanya belum saja tiap-tiap maskapai penerbangan atau pun pengelola bandara membenahi kekurangan kekurangan itu , eh malah mikirin bagi-bagi hasil...mbok yo di profosionalke kerjane dulu baru singgel provider, pikirane wong cilik sih......
pkppk sih ikut mana-mana manut aja, asal malah ngak di hilangkan....walah ciloko....
ikut sisi darat ya mau apalagi sisi udara ya tambah mau...ha ha ha
katanya sih sisi darat pendapatannya kecil, mosok to bos...
kalau saya pikir tidak juga, asal kita bener bener memaksimalkan dan menggali terus bidang usaha yang ada di bandara, contoh, cargo, ground hendeling,periklanan,dan jasa parkir kendaraan,saya yakin, bila itu langsung di tangani oleh bandara atau sisi darat, walah walah dasyat...bandara bukan menerima konsesi saja,kita bukan lagi pengelola bandara saja,tetapi pengelola dan pengusaha bandara, benar ngak boss....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar