Sabtu, 24 Juli 2010

PKPPK PERLU DI RUWAT

Benarkah PKPPK  itu unit buangan? Tak bolak balik pertanyaan ini , tak cari jawabanya. Mungkin....yah mungkin jawabanya..coba ada kah personil dari PKPPK yang jadi manager operasi?  Seribu satu atau mungkin malah tidak ada..kena apa dan mengapa? Padahal semboyan exstrim PKPPK adalah”Ku Pertaruhkan Jiwa Dan Raga Demi Keselamatan Orang Lain” artinya “NYAWA TARUHANNYA” 
Kena  apa dan mengapa?  Yah mungkin kita sebagai orang PKPPK sendiri yang tidak mau berjuang untuk PKPPK.  Padahal  “keselamatan Penerbangan” adalah harga tinggi dari sebuah usaha kebandarudaraan.  Kita terlalu memposisikan diri kita sendiri sebagai unit yang kerdil. Contoh..untuk menjadi seorang  KORU kendaraan aja, kita harus punya  sertifikasi Senior. Padahal  basic, junior, senior, belum tentu tiap tahun ada diklat, kadang  basic ke junior aja 10 tahun, junior ke senior 10 tahun. Yah..jadi koru 5 tahun lalu pensiun.  Padahal kalau di unit lain, TU, atau komersial, diklat 2 minggu langsung naik pangkat.  Kenaapa pkppk terlalu lama mengadakan diklat, apa karena biaya...biaya mahal? Biaya mahal dibikin sendiri kok,..apa tho yang dicari dengan diklat pkppk 3 bulan?  Biar biaya mahal? Coba kalau PKPPK basic  2 minggu :  Mempelajari  pkppk, pertolongan pemadaman , dan api.  lalu yunior 2 minggu mengenai menejerial.   Senior 2 minggu mengenai  manageman dan kepemimpinan., udah murah di biaya ,dan  Saya yakin.. personil pkppk ada yang jadi direktur operasi. Saya tidak menyepelekan ilmu pkppk.. tapi ilmu pkppk bisa di latih dari terining dll.atau aplikasi di lapangan,  contoh lagi.. apa seorang meneger operasi harus lulusan curug. Jawabku dengan lantang TIDAK. Buktinya bandara Ayani semarang. Satu tahun tanpa manager operasi  jalan, aman, tertip dan terkendali..
Lalu masalahnya,, siapa yang akan memikirkan pkppk . apa karena nama pemadam kebakaran ya.. coba diganti,..unit KESELAMATAN PENERBANGAN saja, mungkin akan membawa hoki. Bahkan sementara ini keberadaan pkppk itu seperti ada ngak ada sama saja.(rasanya  lho)....cobalah orang orang pkppk yang sudah di beri kewenangan pengambil kebijaksanaan pkppk  agak gencarlah memperjuangkan dan mau mengangkat derajat pkppk.( tanpa pamrih lah) , Kurikulum di benahi  jangan Cuma belajar api saja, diklat ngak usah lama lama,  Makan banyak biaya, efeknya ngak di setujui direksi, dan malah menghambat  jenjang karer pkppk. 

Minggu, 18 Juli 2010

komandan

susahnya jadi komandan, komandan sipil lagi.... yang punya pasukan udah terbiasa kepenak,betapa susahnya mengatur atau mengajak orang yang sudah kepenak ...apalagi kalau sudah berpegang"ngopo golek rekoso wong ngene wae juga bayaran" yo wis lah mungkin karena SISTEM ngak jalan ya gini ini. tapi yo piye. kecuali kerjone kayak bagian produksi DONAT, semakin banyak yang di hasikan, semakin banyak bonusnya.
 wis ora asik lah dadi komandan...pokoknya di jalanin aja...opo meneh menungso kuwi yen di dasari iri, dengki, walah walah.. opo wae ora genah...
tapi sing penting maneh kan KOMANDAN, minimal nduwe embel embel...iso dijalani  ora iso yo ora usah digawe mumet.