Senin, 26 Oktober 2009
SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN
a.setiap bandara harus ada kantor tersendiri pegawainya juga fokus di DAPENRA.
b, fungsi DAPENRA TIDAK SETENGAH SETENGAH TAPI MELAYANI SAMPAI TUTUP USIA KARYAWAN.
Jumat, 11 September 2009
piye jane
Selasa, 27 Januari 2009
DURI DALAM DAGING
oleh sebab itu.duri di sini berarti sesuatu yang bisa menyadarkan kita, mengingatkan kita bahwa kita tak pantas untuk sombong...duri disini sangat di butuhkan untuk mengendalikan diri kita dari rasa congkak. karena begitu kita terasa nyeri karena duri itu kita akan segera menyadarinya bahwa kita tidak pantas sombong. segeralah kita kontrol diri kita..karena yang pantas sombong hanyalah Tuhan yang Maha kuasa...Tuhan Yang Maha segalanya......
Kamis, 15 Januari 2009
RESPON TIME
Kendaraan kami hidupkan. suara HT terus terdengar, seorang koja koordinasi dengan tower. saya waktu itu posisi tugas di RIV.sebagai rescue man.sesaat aku coba control kembali alat alat bantu pertolongan yang ada di kendaraan, dan juga perlengkapanku sendiri,helm, sarung tangan, baju tahan panas,sepatu dll.setelah yakin komlit, kami kembali stenby sambil dengarkan radio HT.hujan belum reda angin semakin kencang.
percakapan TOWER mengisaratkan pesawat MANDALA akan mencoba turun."nekat bener ini orang"kataku dalam hati. koja perintahkan masing masing koru kendaraan bersama anak buahnya menempatkan posisi masing masing.tak selang berapa menit pesawat mandala mendarat juga.we waladalah...kecepatanya tinggi sekali, mungkin karena terdorong angin yang kencang atau apa aku kurang tau,belum sempat terdengar cress bal dari tower. kuja terik".cres... cres...RIV melaju pertama kali. posisi fire station kami ada 4 kelokan,bisa bayangkan kendaraan yang usianya hampir 20 tahun dengan kecepatan tinggi,4 kelokan ,gelap lagi, hujan dan,gelap. dengan hitungan detik juga kami sudah berada di belakang pesawat mandala kecepatan kendaran 110, kira kira 200m, Dor...terdengar letusan roda pesawat,meski kami tetap kosentrasi ke depan, dalam hati masih sempat bayangkan, gimana kalau rem kendaraan kami tiba tiba blong...yang terjadi bukan kecelakaan pesawat tapi TRUK blangwir pkppk nabrak pesawat,,,ha ha ha.
memang luar biasa PKPPK."MEMPERTARUHKAN JIWA DAN RAGA DEMI KESELAMATAN ORANG LAIN"
segera ku tepis lamunan ku tadi di saat kendaraan ku berhenti kira-kira 75 meter dari pesawat yang ter gelincir tadi, o ya di RIV kami ada tiga personil. yaitu satu koru merangkap sopir, dan rescue dan pembantu rescue kami segera turun untuk menggelar selang mendekati pesawat, setelah sekian detik tidak terlihat percikan api,sukurlah ....mungkin karena hujan masih deras,di pesawat kami liat pilot dan kopilot kelihatan "thenger-thenger"dan kami juga melihat seorang pramugari mencoba membuka pintu pesawat, terdengar teriakan koja,,Siapkan tangga"kami pun dengan sigap pikul tangga dan kami pasang di pintu pesawat, sukurlah kami berhasil evakuasi semua penumpang dan juga harta benda yang di dalamnya dengan selamat. dalam hatiku inilah yang di namakan RESPON TIME....sungguh luar biasa kamu pemadam kebakaran he he he
Senin, 12 Januari 2009
SEANDAINYA ANGGOTA PKPPK BISA TERBANG
kami hanya bisa ber andai andai. SEANDAINYA PKPPK BISA TERBANG... mungkin kami bukan 20 menit lagi sampai ke lokasi dan bisa menyelamatkan dua orang kurban, seandanya bolco tadi bisa bawa pkppk naik dan turunkan ke lokasi mungkin tidak 20 menit lagi tapi lima menit, dan mungkin bisa selamatkan 2 nyawa tadi...gimana ya caranya pkppk bisa bicara dengan"pak bolco"...sopan tidak apa bila pkppk minta "pak bolco" ikut membantu di saat imerjensi seperti itu,dan lepaskan rasa 'the-thek bengek ,yang terpenting menyelamatkan jiwa manusia,,,ya ngak,,,,,
BINA LINGKUNGAN
memang semangat saja tidak cukup, peralatan, sdm juga sangat mendukung.
saya coba memberikan gambaran sekaligus ide mungkin bisa di buat pertimbangan demi tercapainya tujuan diatas yaitu menyelamatkan jiwa manusia dan harta benda,caranya dengan menyiasati kekurangan-kekurangan yang belum terpenuhi,atau mungkin masih dalam tahap menuju...
salah satunya dengan jalan bina lingkungan, ini mungkin asing di dengar, atau ini mungkin hanya bagi bandara bandara kecil.tapi setidaknya bisa membantu untuk menuju tujuan yang mulia yaitu keselamatan jawa manusia.
saya bisa contohkan beberapa kejadian kecelakaan pesawat,yang mungkin nantinya bisa di jadikan inspirasi. contoh overshoot mandala airliner di bandara A yani semarang. waktu itu kondisi hujan dan gelap, dengan hitungan detik pasukan dari TNI dan juga pagawai Ground hendling sudah sampai di lokasi. meskipun mereka tidak melakukan apa-apa, mungkin mereka takut atau tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan, seandainya sebelumnya kita berikan penyuluhan-penyuluhan tentang apa-apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh mereka lakukan, tentunya itu sangat membantu proses penyelamatan. itu lebih baik lagi bilas penyuluhan dan pemberdayaan itu di libatbatkan semua karyawan pt persero angkasa pura.
contoh kejadian serupa yang terjadi di bandara adi sucipto,pemberdayaan lingkungan ini bukan berarti semata mata untuk meringankan tugas pkppk,tapi lebih menitik berarkan pada rasa memiliki dan rasa kemanusian kita, untuk membantu sesama.
unek-uneke wong cilik,,..
saya ingat betul waktu itu, katane penerbangan ke eropa,atau sebaliknya di larang alasannya, keamanan dan keselamatannya penerbangan di indonesia kurang baik. rasa rasanya belum saja tiap-tiap maskapai penerbangan atau pun pengelola bandara membenahi kekurangan kekurangan itu , eh malah mikirin bagi-bagi hasil...mbok yo di profosionalke kerjane dulu baru singgel provider, pikirane wong cilik sih......
pkppk sih ikut mana-mana manut aja, asal malah ngak di hilangkan....walah ciloko....
ikut sisi darat ya mau apalagi sisi udara ya tambah mau...ha ha ha
katanya sih sisi darat pendapatannya kecil, mosok to bos...
kalau saya pikir tidak juga, asal kita bener bener memaksimalkan dan menggali terus bidang usaha yang ada di bandara, contoh, cargo, ground hendeling,periklanan,dan jasa parkir kendaraan,saya yakin, bila itu langsung di tangani oleh bandara atau sisi darat, walah walah dasyat...bandara bukan menerima konsesi saja,kita bukan lagi pengelola bandara saja,tetapi pengelola dan pengusaha bandara, benar ngak boss....
Minggu, 11 Januari 2009
menyiasati tantangan hidup..dengan kejujuran dan takut dosa
dengan uraian diatas secuil dasar kita untuk mengajak berusaha, menyiasati tempaan hidup yg sementara dengan berusaha dengan jalan yang HALAL dan tidak menyakiti orang lain, tidak merugikan orang lain. yang pasti mengedepankan kejujuran.kalau kita ingin kaya tanpa melihat halal dan karam mudah saja, korupsi, menipu,mencuri, merampok,pasti cepat kaya kalau tidak ketahuan polisi atau KPK. Ingat akhirat hukuman yang adil..
mari kita mencoba shering gimana menyiasati tempaan hidup kita ini dengan jalan yang bener dan halal.....
sebenarnya tingkatan manusia kalau diliat dari segi MATERI ada 3 tingkatan.
1. kaya
2. menengah atau sedang
3, miskin
KAYA:
Apa itu kaya. punya mobil,rumah mewah,terpenuhi semua kebutuhannya, bisa sekolahkan anak, bisa ajak anak jalan jalan, dll
menengah: semua orang yang punya penghasilan tetap itu termasuk menengah, tidak perduliitu seratus ribu duaratus ribu, UMR atau jutaan.
MISKIN ; Penghasilan tidak tetap, banyak hutang,pendapatan untuk biaya hidup aja minus, penghasilan kadang dapat kadang tidak.
contohnya kita pegawai angkasa pura. yang tiap bulan tanggal 25 dapat gaji itu tergolong menengah. nah tinggal kita. pingin jadi kaya atau tetap menengah atau jadi miskin.kalau pingin miskin mudah saja gaji 3jt. belanjakan saja 4 juta. pasti miskin. atau belanjakan 3,5 jt pasti jadi miskin.
kalau tetap jadi menengah ya juga mudah. tgl 25 gajian tanggal 25 berikutnya habis. ya begitu begitu seterusnya.ngak ada perkembangan
nah ini baru peningkatan . menengah pingin jadi kaya.caranya:
contoh; penghasilan kita 1jt tiap bulan.kita paksakan 750 ribu pengeluaran.harus di paksa. memang sakit, hemat itu tantangan.250ribu jadikan inves aktif.
mungkin dagang kue, nasi kucing, atau yang lain.bila 250 ribu itu kita usaha untung 20ribu sehari sebulan sudah 600 ribu,600ribu inves lagi, apa saja. jangan takut rugi.
mencoba dan mencoba.pasti dengan keyakinan dan keuletan pasti berkembang.
begitulah sekilas gambaran, mungkin sedikit uraian diatas bisa di buat bahan perenungan, silahkan mencoba........
Kamis, 08 Januari 2009
REFORMASI PKP-PK
Dengan adanya tuntutan jaman yang semakin berkembang. PKP-PK seharusnya bisa. mengikutinya, baik SDM maupun peralatan penunjangnya. Bila kita bercermin pada Negara lain, betapa kita kelihatan kecil. Penerbangan semakin ramai.sarana transportasi udara semakin canggih, tantangan yang dihadapi PKP-PK maupun resiko bagi pkppk sendiri semakin besar. .tetapi kenyataan yang ada, alat bantu kita semakin tua dan usang, ilmu yang kita miliki semakin tertinggal. Mungkinkan karena keberadaan kita masih belum begitu di butuhkan, bisa dikatakan masih dipandang sebelah mata. Kita sebagai team yang berjiwa penyelamat, berjiwa penolong dan cinta akan pkppk sangatlah prihatin.dan harusnya cepat tanggap, kenapa image itu bisa muncul dan berkembang, itu karena kita sendiri (team PKP-PK) tidak menghargai dan tidak menjaga Korps kita. Efek dari itu semua keprofesionalan kita diragukan sehingga jenjang kepangkatan terlalu jauh dengan unit lain. Dengan adanya permasalahan tersebut diatas sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan untuk membuat kita dihargai dan disegani. Kita punya banyak waktu untuk itu, kita juga banyak kesempatan untuk membuat PKP-PK lebih bagus dan disegani. Pada kesempatan ini kami akan mencoba membuka cara pandang kita, langkah-langkah maju untuk menjadikan PKP-PK lebih professional. Sebelumnya saya minta maaf bila tulisan saya ini terkesan mengada-ada, tapi hanya satu tujuan saya yaitu demi kebaikan dan kemajuan PKP-PK.
Adanya program rutin PGD di tiap bandara itu adalah even penting bagi personil PKP-PK. Disamping latihan, diadakannya PGD juga kesempatan bagi kita untuk unjuk gigi,unjuk kemampuan sehingga semua orang tau PKP-PK bukan sekedar pemadam kebakaran saja tetapi tim penyelamat yang handal. PGD bukan hanya terkesan menghamburkan dana puluhan bahkan ratusan juta saja tetapi banyak kesempatan dan manfaat yang kita dapatkan dengan adanya latihan PGD selain uji kemampuan kita, disitu juga tempat berkumpulnya ASMAN PKPPK seluruh ANGKASA PURA I, alangkah baiknya bila kesempatan yang tidak dimiliki unit lain kita pergunakan sedikit waktu untuk membahas masa depan PKP-PK dan membahas tentang masalah-masalah yang dihadapi PKP-PK meski hanya 2 sampai 3 jam saja. Budaya ini kita ciptakan setiap ada PGD dimanapun, saya yakin bila para pejabat dan para pengambil keputusan perduli akan PKP-PK, PKP-PK akan disegani dengan unit lain bahkan disegani dengan instansi2 lain.
Saya berharap tahun 2009 gagasan ini sudah dimulai (PGD di Semarang). Saya yakin dengan adanya even ini, kita nantinya jadi satu kesatuan yang kuat yaitu wadah PKP-PK yang satu misi dan satu visi (semacam IYATKA). Yang bisa sebagai wadah untuk berkarya dan juga menuangkan ide-ide baru sekaligus sebagai tempat berlindung.
Sebelum pertemuan itu kita selenggarakan. informasikan ke semua ASMEN PKPPK se-Angkasa Pura I tentang gagasan ini.berikut tujuan dan manfaat even ini. Semua ASMAN PKPPK diharuskan membuat e-mail. Yang tujuannya agar kita mudah ber koordinasi.(koordinasi selanjutnya bisa lewat e-mail ) secara cepat..
Agenda pertemuan :
1. Menentukan nama ikatan atau wadah PKP-PK
2. Menentukan visi dan misi WADAH
3. Merubah nama PKP-PK bila diperlukan
4. Membuat kurikulum pendidikan yang sudah usang dan ketinggalan jaman
Saya yakin dengan adanya pokok pembahasan awal tersebut dan kita perjuangkan bersama-sama, PKP-PK tidak lagi punya image yang buruk tapi sebagai unit yang professional dan handal. Saya mencoba mengutarakan alasan kena apa empat poin pembahasan itu kami munculkan dulu, kami mencoba akan menjabarkannya :
1. Membuat dan menentukan nama wadah anggota PKP-PK se- AP I
Perkembangan dunia penerbangan semakin pesat tantangan kita semakin berat dan juga resiko bagi personil tentunya makin bertambah. Kita perlu mempunyai suatu wadah yang tujuannya sebagai tempat berkreasi menuangkan gagasan- gagasan dan juga tidak kalah penting lagi untuk memperjuangkan hak dan melindungi hak kita. Kita perlu rasa satu, rasa perduli sesama anggota. Bila kita satu dalam berjuang, pasti menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
2. Menentukan visi dan misi wadah sangat penting agar perjuangan kita jelas dan terorganisasi. Kita satukan visi dan misi kita dalam suatu wadah PKP-PK.
3. PKP-PK selama ini berkesan identik dengan pemadam kebakaran, itu harus kita rubah dan kita tunjukan pada semua bahwa disiplin ilmu yang kita miliki bukan hanya pemadam kebakaran saja tetapi pemadaman hanya sebagian kecil dari ilmu yang kita miliki yaitu Tim penyelamat. Kita punya imu pemadaman, pertolongadan, dan juga keahlian dalam pengperasian alat alat Bantu, kita punya ilmu firemainship yang handal,untuk .mungkin kita perlu merubah nama pkppk dengan airport rescue.atau apalah yang pasti pemadam kebakaran merupakan bagian dari nama tersebut.
PEMBENAHAN KURIKULUM.
Adanya tuntutan perkembangan dunia penerbangan dan juga beratnya tantangan yang kita hadapi, kita harus segera merubah kurikulum yang ada dan disesuaikan dengan kebutuhan masa depan. Kita tahu unit PKP-PK kurang begitu dihargai di lingkungan kita apalagi diluar lingkungan kita ,itu dikarenakan kita sendiri yang kurang memposisikan diri dan juga kurang menghargai profesi kita sendiri.salah satu contoh yang mendasar yaitu kita masih memakai kurikulum pendidikan yang lama, menurut saya sudah ketinggalan jaman.dan perlu segera diganti yang disesuaikan dengan kemajuan dan kebutuhan. Saya mencoba memberikan sedikit masukan dan pandangan secara garis besar. Hal-hal pokok sebelum kurikulum ini saya utarakan yang perlu kita siapkan yaitu
I. INSTRUKTUR
Instruktur PKP-PK harusnya diambil dari orang-orang yang punya kemampuan di bidangnya dan harus punya sertifikat pengajar karena ini penting supaya materi yang di sampaikan tepat sasaran dan diharapkan minimal yang memiliki D3 atau senior yang ber sertifikat instruktur. Selama ini yang saya lihat instraktur asal-asalan, pengetahuan tentang ilmu PKP-PK memang ada tapi kurang baik cara penyampaianya sehingga materi tidak bisa maksimal.. Dan lebih bagus lagi kalau kita bisa ambil dari dosen universitas yang terkemuka, misalnya masalah pertolongan. kita bisa hadirkan dosen kedokteran atau dosen ilmu faal. Tentang familiari sasi kendaraan kita bisa hadirkan dosen atau orang orang yang ahli di bidang teknik,kalau bidang air craft construktion kita hadirkan instraktur dari PLP CURUG yang memang ahli di bidang itu. Kalau memungkinkan kita bisa ambil instraktur dari luar negeri meski hanya satu atau dua kali pertemuan agar keahlian yang kita dapatkan berkwalitas.
II. TEMPAT PENDIDIKAN
Tempat pendidikan sebisa mungkin kita tempatkan di bandara yang paling besar dan yang paling maju, alat bantunya lengkap dan canggih sehingga minimal kita bisa lebih di hadapkan ilmu terapan yang nyata dan kita mendapatkan inspirasi yang lebih dari asal bandara kita dan kita mengenal kendaraan yang terbaik dan tercanggih dan juga alat bantu yang bagus dan tidak dimiliki oleh bandara kecil,misalnya Cengkareng.
III. KURIKULUM
Selama ini kita hanya dominam menyajikan kurikulum yang sudah usang dan sudah ketinggalan jaman. bahkan antara basic dan yunior terkesan sama saja bahkan sampai D 3 hanya sedikit bedanya. Kita harus sudah mulai membuat kurikulum berjenjang,contohnya jenjang pendidikan harus di samakan dengan pendidikan di unit unit lain karena itu penting agar hak-hak kita tak terabaikan.
Garis besarnya kami mencoba memberi gambaran contoh sebagai berikut:
BASIC ; 50% fisik dan 50% ilmu dasar dan pengenalan PKP-PK.
- 50% fisik ini meliputi pembentukan awal seorang rescue man yang tangguh dan jiwa mental yang teruji.
- 50% teori meliputi semua DASAR ilmu di PKP-PK harus dikuasai di basic
YUNIOR :25% fisik sebagai penyegaran dasar-dasar praktek dan75% teori semua ilmu terapan yang dilakukan di PKP-PK harus dikuasai minimal dimengerti.bukan hanya pemadaman saja tetapi pertolongan dan juga menggunakan semua alat bantu.
SENIOR : 10% fisik dan praktek,25% ilmu PKP-PK, 50% leadership,15% managerial.
D3 : 10% fisik dan praktek,15% ilmu PKP-PK,15% leadership,60% managerial.
Saya memasukan ilmu managerial disini karena 50% keberhasilan PKP-PK ditentukan oleh itu, contohnya komunikasi dan koordinasi dengan unit-unit terkait dan juga kecakapan dalam bidang memimpin suatu unit kerja apalagi bandara-bandara kecil sekarang ini ASMAN PKP-PK merangkap ASMAN SECURITY berarti minimal kita mengetahui tentang security dan harus dituntut menguasai security.Yang pasti kurikulum harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan tuntutan didalam pekerjaan. Saya berharap sekali dengan perubahan kurikulum anggota PKP-PK sudah tidak canggung lagi menerima beban kerja apapun dijajaran ANGKASA PURA I.
Demikian saya mencoba melemparkan suatu ide, meski saya sadari ide ini belum tentu bagus dan diterima. mungkin keterbatasan ilmu atau pengalaman saya dalam hal penyampaian tulisan ini. Tapi pada intinya hanya satu tujuan saya yaitu menginginkan PKP-PK menjadi unit yang tidak dipandang sebelah mata dengan unit lain. Dan sebisa mungkin gagasan untuk mempertemukan para ASMAN PKPPK dalam pembentukan wadah PKP-PK di Semarang nanti, 4 pokok masalah di atas bisa dibahas secara baik dan terprogram. Demikian bila ada kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf sebesar-besarnya.